Hukum Gauss
dinyatakan dengan jumlah garis medan (secara kuantitatif) yang menembus suatu
permukaan tertutup.
Michael Faraday memperkenalkan cara menggambarkan medan (listrik, magnet maupun gravitasi)
melalui konsep garis gaya (garis medan). Garis gaya adalah garis lengkung dalam medan yang dapat
menunjukkan arah serta besarnya E pada setiap titik masing-masing dengan garis
singgung dan kerapatan garisnya pada titik yang bersangkutan.
Garis-garis
gaya berawal pada titik muatan positif dan berakhir pada titik muatan negatif.
Diantara titik awal dan titik akhir, garis gaya selalu kontinu dan tidak
mungkin berpotongan, kecuali pada titik muatan lain yang terdapat diantaranya.
Gambar 2 (a)Garis gaya oleh muatan positif, (b) dipol
listrik dan (c)dua muatan positif
Jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu
permukaan secara tegak lurus dinyatakan sebagai fluks magnet Ф. Bila medan listrik adalah E seperti ditunjukkan pada Gambar 3.a, maka jumlah
garis-garis gaya yang menembus suatu elemen dA yang tegak lurus terhadap Ē adalah :
Bila permukaan dA tidak tegak
lurus, maka jumlah garis gaya yang keluar dari dA adalah :
Dengan vektor dA =n ̂dA, dan n adalah vektor satuan tegak lurus pada bidang dA, adalah sudut antara bidang dA dengan bidang tegak lurus pada Ē seperti ditunjukkan pada Gambar 3.b. Elemen dA terletak pada permukaan S, bila kuat medan pada elemen seluas dA adalah Ē, maka jumlah garis-garis gaya yang keluar dari seluruh permukaan S :
Gambar 3 (a) Bidang tegak lurus E dan (b) vektor bidang
dA membuat sudut terhadap E
Referensi :
1. Halliday, David; Robert Resnick, “Fisika Jilid 2”, Diterjemahkan
oleh : Pantur
Silaban Ph.D dan Drs.Edwin Sucipto, Jakarta: Erlangga, 1996.
2. Sutrisno
dan Tan, “Fisika Dasar : Listrik, Magnet dan Termofisika”, bandung, ITB, 1986.
No comments:
Post a Comment