Prinsip Pembangkitan Sumber Tegangan

Prinsip Sumber Tegangan

Sumber tegangan yang sering kita pakai sehari-hari berasal dari baterai dan dari jaringan PLN 380/220 V yang biasanya tegangan yang dibangkitkan melalui proses konversi energi mekanik menjadi energi listrik melalui medan magnet yang diputar oleh turbin baik berupa uap maupun gas. Secara umum prinsip konversi energi listrik yang dapat digunakan adalah :

•  Prinsip Elektromagnet :

Elektromagnet dapat terjadi pada sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk dalam sebuah batangan silinder besi yang berongga yang dililit kumparan. Tegangan akan timbul pada ujung-ujung kumparan dan jika diukur dengan alat ukur voltmeter maka jarum pada alat ukur akan bergerak. Prinsip ini dipakai pada cara kerja generator atau dinamo listrik.

•  Prinsip Elektrokimia :

Dua buah elektrode pelat berbahan tembaga (kutub positif), dan pelat seng (kutub negatif) direndam dalam larutan elektrolit asam sulfat. Diantara kedua ujung kutub terjadi beda tegangan. Prinsip ini dipakai dalam akumulator.

•  Prinsip Thermo-elemen:

Dua logam yang berbeda panas jenisnya disambung kemudian dipanaskan pada titik sambungannya. Maka di masing-masing ujung akan timbul beda potensial.

•  Prinsip Foto-elemen:

Bahan semikonduktor yang berbeda bila terkena cahaya maka pada kedua terminal yang berlainan akan timbul beda potensial. Prinsip ini dipakai dalam pembuatan sel surya.

• Prinsip Piezo-Kristal:

Bahan piezo-kristal yang diapit bahan aluminium jika diberi tekanan pada ujung yang berbeda maka timbul tegangan listrik.

Jenis-jenis Baterai

Bahan elektrolit yang banyak dipergunakan pada baterai adalah jenis asam (lead acid) dan basa (alkali). Untuk itu dibawah ini akan dibahas kedua jenis bahan elektrolit tersebut.

1. Baterai Asam ( Lead Acid Storage Battery)

Gambar 1 Baterai Asam

Baterai

Pengertian Baterai

Baterai atau akumulator adalah sebuah sel listrik di mana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik, dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, yaitu pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel. Tiap sel baterai ini terdiri dari dua macam elektroda yang berlainan, yaitu elektroda positif dan elektroda negatif yang dicelupkan dalam suatu larutan kimia. Sel baterai yang dapat diisi (dimuati) kembali oleh arus listrik disebut sel sekunder, sedangkan sel baterai yang tidak dapat dimuati kembali oleh arus listrik disebut sel baterai primer.