Rangkaian yang
terdiri dari satu sumber tegangan dan satu tahanan sangat mudah dianalisis,
tetapi dalam aplikasinya sering tidak ditemukan. Dan biasanya rangkaian yang
ada terdiri dari lebih dua komponen yang terhubung secara bersama. Ada dua cara
dasar yang dapat digunakan untuk menghubungkan lebih dari dua komponen, yaitu
secara seri dan paralel.
Gambar 1 Rangkaian seri
Pada Gambar 1 terdiri dari resistor
yang ditandai dengan R1, R2, R3 dan yang
dihubungkan sepanjang jalur dari satu terminal baterai ke terminal
yang lain. (seharusnya dicatat bahwa label subskrip-angka kecil dari huruf
kapital “R” tidak berhubungan dengan nilai resistor). Huruf-huruf tersebut
hanya menandai dari resistor yang satu terhadap resistor yang lain. Dengan
mendefinisikan karakteristik rangkaian seri bahwa hanya ada satu jalan bagi
elektron untuk mengalir. Dalam rangkaian ini aliran elektron dalam arah yang
berlawanan dengan jarum jam, dari titik 4 ke titik 3 ke titik 2 ke titik 1 dan
kembali ke 4.
Sekarang, lihat tipe rangkaian yang
lain yaitu rangkaian konfigurasi paralel :
Gambar 2 Rangkaian paralel
Lagi, ada tiga resistor pada Gambar
2, tetapi kali ini resistor-resistor tersebut membentuk lebih dari satu jalan
kontinu bagi elektron untuk mengalir. Ada satu jalan dari 8 ke 7 ke 1 dan
kembali ke 8. Yang lain dari 8 ke 7 ke 6 ke 3 ke 2 ke 1 dan kembali ke 8. Dan
jalan yang ketiga dari 8 ke 7 ke 6 ke 5 ke 4 ke 3 ke 2 ke 1 dan kembali ke 8.
Masing-masing jalan (melalui R1, R2, R3 )
disebut cabang.
Defenisi karakteristik rangkaian
paralel adalah bahwa seluruh komponen adalah terhubung antara set yang sama
dari titik umum listrik. Dengan melihat diagram skematik, maka dapat dilihat
bahwa titik 1, 2, 3 dan 4 seluruhnya umum secara listrik. Begitu juga 8, 7, 6,
dan 5. Catat bahwa seluruh tahanan dan juga baterai terhubung antara dua set
titik.
Dan, tentu kompleksitasnya tidak
berhenti pada rangkaian seri dan paralel yang sederhana, yang dapat dilihat
pada rangkaian kombinasi seri dan paralel berikut :
Gambar 3 Rangkaian seri-paralel
Dalam rangkaian ini terdapat dua
loop bagi elektron untuk mengalir melalui pertama dari 6 ke 5 ke 2 ke 1 dan
kembali ke 6, dan kedua dari 6 ke 5 ke 3 ke 2 ke 1 dan kembali ke 6 lagi.
Perhatikan bagaimana kedua jalan arus melalui R1 (dari titik 2 ke titik 1). Dalam konfigurasi ini dapat dilihat bahwa R2 dan
R3 adalah saling paralel, sedangkan R1 seri dengan kombinasi paralel R2 dan
R3.
Ide dasar hubungan seri adalah komponen-komponen tersebut dihubungkan akhir
dari tahanan untuk membentuk jalan tunggal bagi elektron untuk mengalir.
Gambar 4 Hubungan seri
Ide dasar hubungan paralel,
sebaliknya adalah bahwa seluruh komponen dihubungkan melewati ujung tahanan
yang lain. Dalam rangkaian paralel murni, tidak pernah ada lebih dari dua set
titik umum listrik, tidak masalah berapa banyak komponen yang berhubungan. Ada
banyak jalan bagi elektron untuk mengalir, tetapi hanya satu tegangan yang
melewati seluruh komponen.
Gambar 5 Hubungan paralel
Konfigurasi tahanan seri dan
paralel memiliki sifat-sifat listrik yang berbeda.
Referensi :
1. Kuphaldt,
Tony R., Lessons In Electric Circuits, Volume
I – DC, Fifth
Edition, 2004.
Terimakasih gan sangat bermanfaat.. sebagai refrensi bisa juga mengunjungi Rangkaian Seri dan Paralel
ReplyDeletethanks gan....jangan lupa mampir di kelasteknisi.com
ReplyDelete