Jenis-jenis Baterai

Bahan elektrolit yang banyak dipergunakan pada baterai adalah jenis asam (lead acid) dan basa (alkali). Untuk itu dibawah ini akan dibahas kedua jenis bahan elektrolit tersebut.
1. Baterai Asam ( Lead Acid Storage Battery)

Gambar 1 Baterai Asam
Baterai asam bahan elektrolitnya adalah larutan asam belerang (Sulfuric Acid = H2S04). Di dalam baterai asam, elektroda-elektrodanya terdiri dari plat-plat timah peroksida Pb02 (Lead Peroxide) sebagai anoda (kutub positif) clan timah murni Pb (Lead Sponge) sebagai katoda (kutub negatif). Ciri-ciri umum (tergantung pabrik pembuat) sebagai berikut :
  • Tegangan nominal per sel 2 Volt
  • Ukuran baterai per sel lebih besar bila dibandingkan dengan baterai alkali.
  • Nilai berat jenis elektrolit sebanding dengan kapasitas baterai
  • Suhu elektrolit sangat mempengaruhi terhadap nilai berat jenis elektrolit, semakin tinggi suhu elektrolit semakin rendah berat jenisnya dan sebaliknya.
  • Nilai standar berat jenis elektrolit tergantung dari pabrik pembuatnya.
  • Umur baterai tergantung pada operasi dan pemeliharaan, biasanya dapat mencapai 10 – 15 tahun, dengan syarat suhu baterai tidak lebih dari 20o C.
  •  Tegangan pengisian per sel harus sesuai dengan petunjuk operasi dan pemeliharaan dari pabrik pembuat. Sebagai contoh adalah :
  1. Pengisian awal (Initial Charge) : 2,7 Volt
  2. Pengisian secara Floating : 2,18 Volt
  3. Pengisian secara Equalizing : 2,25 Volt
  4. Pengisian secara Boosting : 2,37 Volt
  • Tegangan pengosongan per sel (Discharge) : 2,0 – 1,8 Volt


2. Baterai Alkali (Alkaline Storage Battery)

Gambar 1 Baterai Alkali
Baterai alkali bahan elektrolitnya adalah larutan alkali (Potassium Hydroxide) yang terdiri dari :
  • Nickel-Iron Alkaline Battery (Ni- Fe battery)
  •  Nickel-Cadmium Alkaline Battery (Ni-Cd battery)
Pada umumnya yang banyak dipergunakan di instalasi unit pembangkit adalah baterai alkalicadmium (Ni-Cd). Ciri-ciri umum (tergantung pabrik pembuat) sebagai berikut :
  •  Tegangan nominal per sel 1,2 Volt
  • Nilai berat jenis elektrolit tidak sebanding dengan kapasitas baterai
  • Umur baterai tergantung pada operasi dan pemeliharaan, biasanya dapat mencapai 15 - 20 tahun, dengan syarat suhu baterai tidak lebih dari 20o C.
  • Tegangan pengisian per sel harus sesuai dengan petunjuk operasi dan pemeliharaan dari pabrik pembuat. Sebagai contoh adalah :
  1. Pengisian awal (Initial Charge) = 1,6 – 1,9 Volt
  2. Pengisian secara Floating = 1,40 – 1,42 Volt
  3. Pengisian secara Equalizing = 1,45 Volt
  4. Pengisian secara Boosting = 1,50 – 1,65 Volt
  • Tegangan pengosongan per sel (Discharge ) : 1 Volt (reff. Hoppeke & Nife)

Referensi :
1.       Aslimeri, dkk., Teknik Transmisi Tenaga Listrik JILID 1, 2008.

No comments:

Post a Comment

Followers