Pengertian
Baterai
Baterai atau akumulator
adalah sebuah sel listrik di mana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang
reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud
dengan proses elektrokimia reversibel adalah di dalam baterai dapat berlangsung
proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik, dan sebaliknya dari tenaga
listrik menjadi tenaga kimia, yaitu pengisian kembali dengan cara regenerasi
dari elektroda-elektroda yang dipakai dengan melewatkan arus listrik dalam arah
(polaritas) yang berlawanan di dalam sel. Tiap sel baterai ini terdiri dari dua
macam elektroda yang berlainan, yaitu elektroda positif dan elektroda negatif
yang dicelupkan dalam suatu larutan kimia. Sel baterai yang dapat diisi (dimuati)
kembali oleh arus listrik disebut sel sekunder, sedangkan sel baterai yang
tidak dapat dimuati kembali oleh arus listrik disebut sel baterai primer.
Prinsip
Kerja Baterai
- Proses discharge pada sel berlangsung menurut skema Gambar 1(a). Bila sel dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir dari anoda melalui beban ke katoda, kemudian ion-ion negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif mengalir ke katoda. Arus listrik dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang bergerak ke dan/atau dari elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir.
- Pada proses pengisian menurut skema Gambar 1(b). dibawah ini adalah bila sel dihubungkan dengan power supply maka elektroda positif menjadi anoda dan elektroda negatif menjadi katoda dan proses kimia yang terjadi adalah sebagai berikut:
(a) Proses pengosongan
(discharge) (b) Proses
pengisian (charge)
Gambar 1 Proses pengosongan dan pengisian
- Aliran elektron menjadi terbalik, mengalir dari anoda melalui power suplai ke katoda.
- Ion-ion negatif rnengalir dari katoda ke anoda
- Ion-ion positif mengalir dari anoda ke katoda
Arah aliran elektron dan arus listrik dapat dilihat pada Gambar 2(a) dan Gambar 2(b) berikut:
(a) Proses pengosongan (discharge) (b) Proses pengisian (charge)
Gambar 2 Arah aliran elektron dan arus listrik pada baterai
Jadi reaksi kimia pada
saat pengisian (charging) adalah kebalikan dari saat pengosongan (discharging).
Prinsip
Kerja Baterai Asam - Timah.
Bila sel baterai tidak
dibebani, maka setiap molekul cairan elektrolit Asam sulfat (H2SO4)
dalam sel tersebut pecah menjadi dua yaitu ion hydrogen yang bermuatan positif
(2H+) dan ion sulfat yang bermuatan negatif (SO4-)
Proses
pengosongan
Bila baterai dibebani,
maka tiap ion negatif sulfat (SO4-) akan bereaksi dengan
plat timah murni (Pb) sebagai katoda menjadi timah sulfat (PbSO4)
sambil melepaskan dua elektron. Sedangkan sepasang ion hidrogen (2H+
) akan bereaksi dengan plat timah peroksida (PbO2) sebagai anoda
menjadi timah sulfat (PbSO4) sambil mengambil dua elektron dan
bersenyawa dengan satu atom oksigen untuk membentuk air (H2O).
Pengambilan dan pemberian elektron dalam proses kimia ini akan menyebabkan timbulnya
beda potensial listrik antara kutub-kutub sel baterai.
Proses tersebut terjadi
secara simultan dengan reaksinya dapat dinyatakan:
dimana :
PbO2
= Timah peroxida (katub positif / anoda)
Pb
= Timah murni (kutub negatif/katoda)
2H2SO4=
Asam sulfat (elektrolit)
PbSO4
= Timah sulfat (kutub positif dan negatif setelah proses pengosongan)
H2O= Air
yang terjadi setelah pengosongan
Jadi pada proses
pengosongan baterai akan terbentuk timah sulfat (PbSO4) pada kutub positif dan negatif,
sehingga mengurangi reaktifitas dari cairan elektrolit karena asamnya menjadi
timah, sehingga tegangan baterai antara kutub-kutubnya menjadi lemah.
Proses
Pengisian
Proses ini adalah
kebalikan dari proses pengosongan dimana arus listrik dialirkan yang arahnya
berlawanan, dengan arus yang terjadi pada saat pengosongan. Pada proses ini
setiap molekul air terurai dan tiap pasang ion hidrogen (2H+) yang
dekat plat negatif bersatu dengan ion negatif Sulfat (SO4--)
pada plat negatif untuk membentuk asam sulfat. Sedangkan ion oksigen yang bebas
bersatu dengan tiap atom Pb pada plat positif membentuk timah peroxida (PbO2).
Proses reaksi kima yang
terjadi adalah sebagai berikut :
Prinsip Kerja Baterai Alkali
Baterai
Alkali menggunakan potasium Hydroxide sebagai elektrolit, selama proses
pengosongan (Discharging) dan pengisian (Charging) dari sel baterai alkali
secara praktis tidak ada perubahan berat jenis cairan elektrolit. Fungsi utama
cairan elektrolit pada baterai alkali adalah bertindak sebagai konduktor untuk
memindahkan ion-ion hydroxida dari satu elektroda keelektroda lainnya
tergantung pada prosesnya, pengosongan atau pengisian, sedangkan selama proses pengisian
dan pengosongan komposisi kimia material aktif pelat-pelat baterai akan
berobah. Proses reaksi kimia saat pengosongan dan pengisian pada
elektroda-elektroda sel baterai alkali sebagai berikut.
Untuk baterai Nickel-Cadmium
dimana
:
2NiOOH
= Incomplate nickelic - hydroxide (Plat positif atau anoda)
Cd
= Cadmium (Plat negatif atau katoda)
2Ni
(OH)2 = Nickelous hydroxide (Plat positif)
Cd
(OH)2 = Cadmium hydroxide (Plat negatif)
Untuk Baterai nickle - Iron
dimana
:
2NiOOH
= Incomplatenickelic – hydroxide (Plat positif)
Fe
= Iron (Plat negatif)
2Ni
(OH)2 = Nickelous hydroxide (Plat positif)
Fe
(OH)2 = Ferrous hydroxide (Plat negatif)
Referensi
:
- Kuphaldt, Tony R., Lessons In Electric Circuits, Volume I – DC, Fifth Edition, 2004.
- Aslimeri, dkk., Teknik Transmisi Tenaga Listrik JILID 1, 2008.
Jika arus mengalir dari negatif ke positif(reaksi pengosongan) maka kutub power suply apa ga dibalik polaritasnya? Mohon penjelasan...
ReplyDeleteNais
ReplyDeleteJadi selama ini cara saya ngecas hp sudah keliru, Thank ya Informasi yang sangat bermanfaat.
ReplyDeleteCara Cepat Mengatasi Cegukan !!!