Pertama-tama kita harus
terbiasa dengan besaran yang beragam yang berhubungan dengan magnetisme. Ada
lebih banyak besaran sistem magnet dibandingkan dengan sistem listrik. Jika
listrik mempunyai besaran dasar yaitu tegangan (E), arus (I), tahanan (R), dan
daya (P). Tiga besaran pertama berhubungan satu sama lain oleh hukum Ohm (E =
IR ; I = E/R ; R = E/I), sedangkan daya berhubungan dengan tegangan, arus dan
tahanan oleh hukum Joule (P = IE ; P = I2R ; P = E2/R).
Akan tetapi magnetisme
memiliki besaran yang berhubungan dengan besaran yang berhubungan dengan :
Gaya gerak magnet
(Magnetomotive force) = Besaran gaya medan magnet atau “dorongan”. Analoginya
dengan gaya gerak listrik (electromotive force).
Fluks medan magnet (Ф) = Besaran total effek medan atau
“substansi” dari medan. Analoginya dengan arus listrik.
Kuat medan magnet (H) =
Jumlah gaya medan (mmf) yang terdistribusi sepanjang elektromagnet.
Kadan-kadang disebut sebagai gaya magnet.
Kerapatan fluks (B) =
Jumlah fluks medan magnet yang terkonsentrasi pada luas yang diberikan.
Reluktansi (R)=
Perlawanan terhadap fluks medan magnet melalui volume yang diberikan dari ruang
atau bahan. Analoginya dengan reisitansi listrik.
Permiabilitas (μ) = Ukuran khusus dari sifat menerima
bahan terhadap fluks medan magnet, analoginya dengan resistansi jenis dari
bahan konduktor (ρ), sifatnya adalah kebalikan dari resistansi jenis (semakin
besar permiabilitas semakin mudah pula fluks magnet mengalir, sedangkan pada
resistansi jenis semakin besar nilainya maka akan semakin sulit arus listrik
mengalir).
Hubungan antara gaya
medan magnet, fluks medan dan reluktansi sama seperti hubungan antara besaran
listrik dari gaya gerak listrik (E), arus (I) dan resistansi (R). Hubungan pada
magnet juga memberikan persamaan hukum Ohm.
Dan permiabilitas yang
diberikan memiliki analogi yang terbalik dengan resistansi jenis, persamaan
menunjukkan reluktansi bahan magnet sangat mirip analoginya dengan resistansi
dari konduktor :
Dalam kasus yang lain, sebatang
bahan yang lebih panjang memberikan perlawanan yang lebih besar, jika semua
nilai besaran yang lain sama. Akan tetapi, semakin besar luas penampang maka
perlawanan akan semakin kecil jika semua nilai besaran lain sama.
Suatu koreksi yang utama
di sini bahwa reluktansi dari bahan terhadap fluks magnet biasanya berubah
terhadap fluks konsentrasi fluks yang melaluinya. Ini membuat hukum Ohm untuk
rangkaian magnet tidak linier dan jauh lebih sulit untuk menghitungnya
dibandingkan dengan rangkaian listrik dengan hukum Ohm.
Referensi :
No comments:
Post a Comment