Lampu
Bohlam Bening
Tabung gelasnya bening,
tidak berlapis, sehingga dapat menghasilkan cahaya lebih tajam dibanding jenis
lampu bohlam lainnya. Idealnya untuk penerangan tidak langsung, terutama dengan
armatur tertutup dan lebih mementingkan cahaya terang.
Gambar
1 Bohlam Bening
Lampu
Bohlam Buram
Gambar
2 Bohlam Buram
Tabung gelasnya dibuat
buram untuk menahan cahaya, sehingga tidak silau.
Lampu
Berbentuk Lilin
Gambar
3 Bohlam Lilin
Lampu jenis ini biasanya
digunakan untuk lampu hiasan atau lampu dekorasi kristal pada ruang tamu.
Lampu
Argenta
Gambar
4 Lampu Argenta
Tabung gelas bagian dalam
dari lampu argenta dilapisi serbuk lembut cahaya, sehingga distribusi cahayanya
merata, lembut dan tidak silau. Lampu argenta mempunyai efikasi yang sama dengan
bohlam bening.
Lampu
Superlux
Gambar
5 Lampu Superlux
Lampu superlux merupakan
perpaduan lampu bohlam bening dengan lampu argenta. Tiga perempat dari tabung
gelas dilapisi serbuk tembus cahaya yang dihasilkan lampu ini sebagian besar
didistribusikan ke bawah.
Lampu
Luster
Gambar
6 Lampu Luster
Lampu ini biasanya
digunakan untuk dekorasi, karena warnanya bermacam-macam, dayanya rendah dan
bentuknya ada yang bulat dan ada yang berbentuk lilin.
Lampu
Halogen
Gambar
7 Lampu Halogen
Lampu Halogen dibuat
untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur pada lampu pijar dalam
penggunaannya sebagai lampu sorot, lampu projector, lampu projector film. Dalam
bidang-bidang ini diperlukan ukuran lampu yang kecil sehingga sistem
pengendalian arah dan fokus cahaya dapat dilakukan lebih presisi. Lampu halogen
bekerja pada suhu 2.800 oC jauh lebih tinggi dari kerja lampu pijar
yang hanya 400 oC, karena adanya tambahan gas halogen, seperti iodium
oleh karena itu, walaupun lampu halogen termasuk jenis lampu pijar tetapi mempunyai
efikasi sekitar 22 lumen/watt.
Cahaya lampu halogen
dapat memunculkan warna asli obyek yang terkena cahaya, karena cahaya yang
dihasilkan lampu halogen umumnya lebih terang dan lebih putih disbanding cahaya
lampu pijar (pada daya yang sama) lampu halogen pada umumnya ukuran fisiknya kecil,
rumit pembuatannya sehingga harganya relatif lebih mahal dibanding lampu pijar
dan neon.
Gambar
8 Lampu Halogen dengan reflektor
Referensi
1 Prih
Sumardjati, dkk., Teknik Pemanfaatan
Tenaga Listik Jilid 2, 2008.
No comments:
Post a Comment