Resistor ditulis simbol huruf R dan satuan Ohm
(Ω). Resistor terbuat dari bahan arang, belitan kawat, memiliki sifat
menghambat atau membatasi aliran listrik.
Ada dua jenis resistor yaitu memiliki nilai tetap
dan resistor dengan nilai berubah. Resistor dari bahan arang memiliki rating daya
1/8 watt watt, ¼ watt, ½ watt, 1 watt dan 2 watt. Resistor dari bahan belitan kawat,
memiliki nilai tetap atau nilai yang dapat berubah. Resistor banyak digunakan dalam
rangkaian elektronika atau rangkaian listrik.
Membaca besaran Resistor digunakan kode warna
yang ada dibadan resistor dan setiap warna memiliki ketentuan tersendiri gambar
1. Ada sembilan warna yang diurutkan yaitu : hitam (0), coklat (1), merah (2),
oranye (3), kuning (4), hijau (5), biru (6), ungu (7), abu-abu (8) dan putih
(9).
Warna gelang pertama, menyatakan angka
pertama, gelang kedua menyatakan angka kedua. Gelang ketiga menyatakan faktor
pengali jumlah nol dibelakang angka pertama dan kedua. Gelang keempat menunjuk
kan angka toleransi penyimpangannya. Ditambah dua warna untuk gelang ketiga dan
keempat yaitu emas (± 5%), perak (± 10%) dan kosong (± 20%).
Contoh dalam tabel tertera warna : kuning
(4), ungu (7), coklat (10), emas (± 5%), sehingga hasil akhir adalah : 470 Ω ±
5%.
Gambar 1 Kode warna resistor
Referensi :
Prih Sumardjati, dkk.,Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik, 2008.
Makasih gan infonya sangat membantu untuk saya yang lagi belajar Elektronik
ReplyDelete